Barcelona saat ini tengah menggeber proses transfer seorang bek tengah asal Timnas Jerman untuk menghadapi persiapan musim depan.
Langkah ini menjadi bagian strategi keuangan dan taktik klub asuhan Hansi Flick untuk memperkuat lini belakangnya demi mencapai target kompetisi musim 2025/2026. Simak dan ikuti terus informasi menarik dari kami tentang sepak bola dan tentunya telah kami rangkum di FOOTBALL CONSULTANT.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Barcelona Kebut Perkuat Lini Belakang Dengan Bek Timnas Jerman
Barcelona tengah memprioritaskan penguatan lini belakang dengan merekrut bek tengah Timnas Jerman, Jonathan Tah, yang saat ini membela Bayer Leverkusen. Transfer ini menjadi rangkaian persiapan klub Catalan menghadapi musim 2025/2026, terutama untuk menambal posisi bek tengah yang mulai menipis dan rentan cedera.
Dengan kontrak Tah yang akan habis pada Juni 2025, Barcelona berpeluang mendapatkan pemain berkualitas ini secara gratis, sebuah peluang yang sangat strategis bagi klub yang sedang mengatur kestabilan finansialnya. Jonathan Tah dikenal sebagai salah satu bek tangguh di Bundesliga dengan kemampuan fisik yang kuat dan ketajaman dalam duel udara, aspek yang sangat dibutuhkan Barcelona saat ini.
Selain itu, kedekatan Tah dengan pelatih Hansi Flick, yang sebelumnya melatih Timnas Jerman, menjadi faktor kunci dalam percepatan transfer ini. Flick percaya bahwa Tah akan membawa keseimbangan dan kekuatan tambahan dalam sistem pertahanan Blaugrana. Serta mampu menjadi tumpuan di lini belakang untuk jangka panjang.
Proses Negosiasi dan Faktor Penghambat
Proses negosiasi Barcelona untuk merekrut bek tengah Timnas Jerman, Jonathan Tah, berjalan dengan penuh dinamika dan tantangan. Meski ada kemajuan signifikan dalam pembicaraan, klub Catalan harus menghadapi sejumlah hambatan utama yang memperlambat realisasi transfer ini. Salah satu kendala utama adalah kelebihan bek tengah dalam skuad Barcelona saat ini. Hal ini membuat klub harus mempertimbangkan penataan ulang pemain agar tetap menjaga keseimbangan tim.
Selain itu, aturan Financial Fair Play (FFP) menjadi penghalang signifikan dalam proses transfer Tah. Barcelona tengah berjuang untuk menyesuaikan anggaran dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketat yang membatasi pengeluaran klub. Hal ini memaksa manajemen untuk lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan agar transfer besar sekalipun tidak melanggar aturan tersebut. Dengan kondisi finansial yang rumit, negosiasi ini membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapat kepastian.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Memimpin Tim Minggu ke-30 di EA Sports FC 25
Reaksi Klub Asal dan Proyeksi Masa Depan
Barcelona yang tengah mengupayakan proses transfer Jonathan Tah dari Bayer Leverkusen menghadapi reaksi yang cukup tegas dari klub asal pemain tersebut. Bayer Leverkusen dikabarkan tidak ingin kehilangan bek andalannya ini pada musim dingin. Serta lebih berharap Tah dapat bertahan hingga akhir kontraknya yang habis pada musim panas 2025.
Namun, mereka juga menyadari kondisi finansial Barcelona yang ketat. Sehingga upaya perpanjangan kontrak Tah akhirnya gagal karena sang pemain bertekad mencari tantangan baru di klub lain, dengan Barcelona sebagai tujuan utamanya. Dampak kepergian Jonathan Tah akan cukup signifikan bagi Bayer Leverkusen, mengingat perannya sebagai kapten dan pemain kunci di lini belakang.
Klub kini mulai merencanakan pengganti yang layak, salah satunya adalah mengincar pemain berpengalaman seperti Joel Matip untuk mengisi posisi yang selepas Tah pergi. Hal ini menjadi bagian dari upaya Leverkusen untuk tetap menjaga kekuatan pertahanan mereka di tengah kepergian sejumlah bintang setelah kesuksesan meraih gelar Bundesliga musim lalu.