Arsenal gagal memanfaatkan peluang emas untuk menekan Liverpool dalam perburuan gelar Liga Premier setelah ditahan imbang 2-2 oleh Crystal Palace di Emirates Stadium. Gol Jakub Kiwior di menit ketiga dan Leandro Trossard di menit ke-42 sempat memberi keunggulan bagi The Gunners, namun ketahanan mental tim dipertanyakan setelah kebobolan dua kali. FOOTBALL CONSULTANT, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Eberechi Eze menyamakan kedudukan lewat tendangan voli spektakuler di menit ke-27. Kemudian Jean-Philippe Mateta menjadi pahlawan Palace dengan gol penyeimbang di menit ke-83. Hasil ini membuat Arsenal stagnan di posisi kedua dengan 67 poin, tertinggal 12 angka dari Liverpool yang memiliki satu pertandingan lebih sedikit.
Mikel Arteta mengakui kelemahan timnya: “Kami tidak bermain dengan intensitas yang cukup dan dihukum untuk itu. Ini hasil yang sangat mengecewakan.” Arsenal kini hanya memiliki peluang teoritis untuk mengejar gelar, sementara Liverpool bisa mengamankan trofi dengan satu poin saja dari laga kontra Tottenham Hotspur akhir pekan ini.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Momentum Liverpool Menuju Gelar ke-20
Dengan hasil ini, Liverpool semakin dekat dengan gelar Liga Premier ke-20 yang akan menyamai rekor Manchester United. The Reds hanya membutuhkan satu poin dari tiga pertandingan tersisa untuk memastikan diri sebagai juara, berkat keunggulan 12 poin atas Arsenal yang hanya menyisakan empat laga.
Arne Slot tentu menyambut baik ketidakstabilan Arsenal belakangan ini. Tim asuhannya sendiri sedang dalam tren positif dengan delapan kemenangan beruntun di semua kompetisi. “Kami fokus pada pertandingan kami sendiri. Jika kami bisa meraih poin di Tottenham, itu akan menjadi pencapaian besar,” ujar asisten pelatih Liverpool Pepijn Lijnders dalam konferensi pers.
Namun, Liverpool tetap harus waspada karena Tottenham adalah lawan yang sulit, terutama di kandang sendiri. Spurs sedang berjuang untuk finis di posisi empat dan pasti akan memberikan perlawanan sengit.
Baca Juga: Mantan Direktur Manchester United John Murtough Bergabung dengan Atalanta
Penampilan Gemilang Crystal Palace
Crystal Palace layak mendapat pujian atas hasil imbang ini. Tim besutan Oliver Glasner tampil taktis dengan memanfaatkan kelemahan lini belakang Arsenal. Eberechi Eze menjadi penggerak utama lewat gol spektakuler dan kreativitasnya di lini serang.
Glasner sengaja mengistirahatkan beberapa pemain kunci seperti Mateta dan Ismaïla Sarr di bangku cadangan untuk menyiapkan semifinal Piala FA melawan Aston Villa. Namun, keputusannya justru berbuah manis ketika Mateta masuk di menit ke-80 dan langsung mencetak gol penting.
“Kami bermain dengan disiplin dan memanfaatkan kesalahan lawan. Ini hasil yang bagus untuk moral tim menjelang semifinal,” kata Glasner. Palace kini bisa menghadapi Villa dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih empat hasil positif dalam lima laga terakhir.
Tantangan Berat Arsenal di Liga Champions
Kegagalan Arsenal mempertahankan keunggulan menjadi alarm serius menjelang laga besar melawan Paris Saint-Germain di semifinal Liga Champions. Kekurangan dalam hal konsentrasi di menit-menit akhir dan kesalahan individu seperti yang dilakukan William Saliba bisa berakibat fatal di tingkat Eropa.
Arteta harus segera memperbaiki masalah defensif timnya. “Kami membuat terlalu banyak kesalahan hari ini. Ini tidak bisa terjadi lagi jika ingin lolos ke final Liga Champions,” tegasnya. Kemenangan atas PSG menjadi harga mati bagi Arsenal untuk mempertahankan harapan meraih trofi musim ini.
Dengan jadwal padat dan tekanan psikologis yang tinggi, Arsenal perlu menunjukkan reaksi positif. Performa Trossard dan Martin Odegaard yang konsisten bisa menjadi kunci. Namun solusi di lini belakang harus segera ditemukan jika tak ingin musim ini berakhir tanpa gelar. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballconsultant.net.