Kiper Manchester United Phallon Tullis-Joyce menyatakan keyakinannya bahwa timnya mampu menantang gelar Liga Super Wanita musim ini. Meski finis di posisi ketiga musim lalu, United berhasil lolos ke kualifikasi Liga Champions dan kini punya ambisi lebih besar. Tullis-Joyce bangga dengan pencapaian timnya namun yakin masih bisa lebih baik lagi. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola perempuan menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL CONSULTANT.
Menurutnya, WSL adalah liga yang “gila” dengan kompetisi sangat ketat. Setiap tim punya pemain hebat dan taktik luar biasa yang memaksa setiap pemain menjadi versi terbaik diri mereka. Justru tantangan inilah yang membuatnya semakin termotivasi dan yakin United bisa bersaing dengan klub top seperti Chelsea dan Arsenal.
Dengan tambahan pemain baru seperti Fridolina Rolfo, Julia Zigiotti Olme, dan Jess Park, kualitas skuad semakin meningkat. Tullis-Joyce percaya bahwa melakukan yang terbaik secara otomatis akan membawa United pada perburuan gelar. Mentalitas positif ini menjadi kunci untuk menghadapi musim yang penuh tantangan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Strategi United di Bursa Transfer
Pelatih Marc Skinner mengakui bahwa United tidak mampu menyaingi kekuatan finansial rival-rivalnya di WSL. London City memecahkan rekor transfer dengan merekrut Grace Geyoro seharga 1.43 juta pounds, sementara Chelsea membayar 1.3 juta dollar untuk Alyssa Thompson. Angka-angka ini jauh di atas budget United.
Skinner dengan jujur mengakui bahwa United harus menemukan cara sendiri dalam merekrut pemain. Mereka tidak bisa bersaing di kategori transfer mewah namun harus pintar mencari celah di pasar transfer. Strateginya adalah mencari pemain berkualitas dengan harga lebih terjangkau dan mengembangkan talenta muda.
Meski dana terbatas, United berhasil merekrut pemain-pemain berkualitas seperti Rolfo dari Barcelona dan Zigiotti Olme dari Bayern Munich. Pendekatan ini menunjukkan bahwa United tetap bisa bersaing tanpa harus mengeluarkan dana besar seperti rivalnya.
Baca Juga: Prancis Mengalahkan Inggris di Laga Pembuka Euro Wanita
Target Realistis untuk Musim Ini
United memulai musim dengan laga kandang melawan Leicester City pada hari Minggu. Target utama adalah mempertahankan posisi tiga besar dan tampil konsisten di Liga Champions. Skinner ingin timnya berkembang secara bertahap tanpa terbebani ekspektasi berlebihan.
Tullis-Joyce menekankan pentingnya proses dan perkembangan tim. Menurutnya, dengan pemain berbakat yang dimiliki dan tambahan pemain baru, United punya semua bahan untuk sukses. Yang diperlukan sekarang adalah chemistry yang baik dan konsistensi performa.
Skinner juga menyadari bahwa United perlu beradaptasi dengan cepat dengan perkembangan WSL. Liga yang semakin kompetitif memaksa setiap klub untuk terus berinovasi. United harus menemukan cara kreatif untuk menutupi keterbatasan dana mereka.
Masa Depan United di WSL
Keberhasilan United tidak hanya diukur dari trofi tetapi juga dari konsistensi performa. Lolos ke Liga Champions musim lalu adalah prestasi besar yang harus dipertahankan. Skinner ingin membangun fondasi yang kuat untuk jangka panjang.
Dengan pendekatan smart recruitment dan pengembangan pemain muda, United berharap bisa bersaing dengan klub-klub kaya dalam beberapa tahun ke depan. Mereka percaya bahwa kesabaran dan strategi yang tepat akan membuahkan hasil.
Untuk sekarang, fokusnya adalah memaksimalkan potensi skuad dan bersaing sebaik mungkin. Tullis-Joyce dan kawan-kawan siap membuktikan bahwa United layak diperhitungkan dalam perburuan gelar WSL musim ini meski dengan sumber daya yang lebih terbatas dibanding rivalnya. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola perempuan terupdate lainnya hanya dengan klik footballconsultant.net.