Pertandingan panas Liga Inggris 2025/2026 antara Manchester City vs Liverpool menyisakan kontroversi besar. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik yang telah dirangkum oleh FOOTBALL CONSULTANT.

Gol Virgil van Dijk yang seharusnya menyamakan skor dianulir oleh asisten wasit Stuart Burt. Sundulan keras Van Dijk sempat bersarang di gawang Gianluigi Donnarumma, namun bendera offside Robertson membuat skor tetap 0-0.
Liverpool akhirnya kalah 0-3 di Etihad, tetapi momen itu menjadi sorotan utama. Banyak pihak menilai gol Van Dijk sah dan bisa mengubah jalannya pertandingan. Keputusan itu memicu perdebatan panas di media sosial dan kalangan penggemar Liverpool.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Key Match Incidents (KMI) Panel Premier League kemudian menilai bahwa gol Van Dijk sebenarnya sah. Namun, keputusan VAR yang tidak membatalkan keputusan lapangan tetap dianggap sesuai prosedur karena tidak ada bukti jelas yang menunjukkan kesalahan nyata.
Kontroversi Offside Andy Robertson
Gol Van Dijk dianulir karena Robertson dianggap menghalangi pandangan Donnarumma. Asisten wasit Stuart Burt menilai bek kiri Liverpool menunduk di jalur pandang kiper saat bola melintas. Hal ini membuat gol Van Dijk dianggap terganggu oleh posisi Robertson.
Meski begitu, KMI Panel Premier League menilai Robertson tidak cukup mengganggu proses penyelamatan Donnarumma. Panel yang terdiri dari mantan pemain, pelatih, dan perwakilan PGMOL menegaskan bahwa pengaruhnya terhadap kiper tidak signifikan.
Keputusan VAR tetap memvalidasi bendera offside karena aturan menekankan “clear and obvious error” untuk membatalkan keputusan lapangan. Tidak ada bukti meyakinkan yang menunjukkan gangguan signifikan, sehingga VAR menolak intervensi.
Baca Juga: Pahlawan di Balik Kebangkitan Manchester United: Dari Mistar hingga Lini Serang
Kemarahan Arne Slot dan Klarifikasi PGMOL

Manajer Liverpool, Arne Slot, menunjukkan kekecewaan yang besar. Ia menegaskan Robertson sama sekali tidak mengganggu Donnarumma dan keputusan itu merugikan timnya. Liverpool pun langsung menghubungi bos PGMOL, Howard Webb, untuk meminta klarifikasi.
Dalam rekaman komunikasi, Stuart Burt menjelaskan bahwa Robertson ada di jalur pandang kiper dan menunduk saat bola melintas. VAR Michael Oliver menegaskan posisinya dekat dengan Donnarumma dan melakukan “gerakan jelas” yang bisa memengaruhi penyelamatan. Keputusan itu akhirnya tetap disahkan.
Slot tetap tidak puas, namun memahami prosedur VAR yang terbatas pada menilai kesalahan nyata. Frustrasi tim Liverpool menyoroti kebutuhan penafsiran yang lebih jelas dalam kasus offside yang melibatkan jalur pandang kiper.
Webb Tegaskan Proses Sudah Sesuai Aturan
Howard Webb menegaskan bahwa prosedur pengambilan keputusan sudah sesuai aturan VAR. Panel menilai Robertson memengaruhi kemampuan Donnarumma, meski tingkat gangguan sebenarnya bisa diperdebatkan.
Webb menekankan bahwa VAR hanya menilai kesalahan jelas, sementara keputusan lapangan tetap menjadi rujukan utama. Donnarumma sendiri yang paling memahami gangguan dalam situasi itu. Dengan penjelasan ini, Premier League menegaskan prosedur VAR sudah dijalankan dengan tepat.
Namun, kontroversi tetap meninggalkan tanda tanya bagi fans Liverpool dan publik sepakbola Inggris. Gol Van Dijk yang sah secara teknis tetap dianulir, menimbulkan diskusi panjang tentang interpretasi offside dan jalur pandang kiper. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita bola menarik lainnya di footballconsultant.net.
