Barcelona konsultasikan potensi transfer penyerangnya kepada UEFA dan juga FIFA agar realisasi transfer Vitor Roque ke Palmeiras bisa segera terlaksana.
Klub sedang mencari cara untuk mematuhi peraturan Financial Fair Play dan meningkatkan situasi keuangan mereka. Di bawah ini FOOTBALL CONSULTANT akan membahas tentang, demi bisa terjual, Barcelona konsultasikan potensi transfer penyerangnya kepada UEFA dan FIFA.
Konsultasi dengan FIFA dan UEFA
Barcelona telah menghubungi FIFA dan UEFA untuk mencari resolusi terkait transfer Vitor Roque ke Palmeiras. Sebelumnya, La Liga dan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) memblokir transfer tersebut karena masalah hukum yang terkait dengan jendela transfer yang sudah ditutup di Spanyol. Namun, Barcelona tidak menyerah dan mencari celah hukum dalam peraturan FIFA untuk menyelesaikan kesepakatan ini.
Barcelona berusaha mendapatkan persetujuan dari FIFA untuk melanjutkan penjualan Vitor Roque ke Palmeiras dengan memanfaatkan Pasal 5.2 dari Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain. Pasal ini memungkinkan transfer pemain dilakukan meskipun jendela transfer di negara asal pemain sudah ditutup, asalkan memenuhi persyaratan tertentu.
Dengan menggunakan celah hukum ini, Barcelona berharap dapat menyelesaikan transfer Vitor Roque dan mendapatkan keuntungan finansial yang signifikan dari penjualan tersebut.
Menurut laporan terbaru, FIFA telah memberikan lampu hijau kepada Barcelona untuk melanjutkan transfer Vitor Roque ke Palmeiras2.
Namun, sebelum kesepakatan dapat diselesaikan, Barcelona harus terlebih dahulu mencapai kesepakatan dengan Real Betis untuk mengakhiri kontrak pinjaman Vitor Roque. Setelah kontrak pinjaman tersebut diakhiri, Barcelona dapat mendaftarkan kembali Vitor Roque secara teknis dan kemudian menjualnya ke Palmeiras3.
Sekarang kalian bisa menonton pertandingan bola gratis yang disukai hanya dengan
Nikmati siaran berkualitas tinggi, pertandingan lengkap, update skor real-time, dan fitur menarik lainnya ya!
Ketidakpuasan La Liga
La Liga menyatakan ketidaksenangannya atas pendekatan Barcelona kepada FIFA untuk transfer Vitor Roque ke Palmeiras. La Liga dan Barcelona kembali berselisih mengenai pendekatan klub untuk mengamankan transfer Vitor Roque ke Palmeiras.
Menurut laporan dari berbagai sumber, pejabat La Liga, termasuk Javier Tebas, tidak senang dengan langkah Barcelona yang mencari klarifikasi dari FIFA mengenai kelayakan hukum untuk mengakhiri masa pinjaman Roque di Real Betis dan menyelesaikan penjualan ke klub Brasil tersebut.
La Liga berpendapat bahwa proses transfer telah berakhir begitu Roque dipinjamkan ke Betis, dan mereka mengharapkan Barcelona untuk menghentikan rencana penjualan ke Palmeiras meskipun pasar transfer Brasil masih terbuka hingga Jumat. Namun, Barcelona tetap teguh pada pendekatannya, mencari validasi dari badan pengatur yang lebih tinggi untuk membenarkan transfer tersebut.
FIFA memberikan lampu hijau kepada Barcelona untuk melanjutkan transfer Vitor Roque ke Palmeiras, dengan merujuk pada kasus serupa yang melibatkan pemain Palmeiras pada tahun 2024. Preseden ini memberikan argumen hukum yang diperlukan bagi Barcelona untuk melanjutkan kesepakatan tersebut.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, klub akan menghasilkan €25 juta dalam pendapatan sebelum akhir Juni, yang sangat penting untuk restrukturisasi keuangan mereka yang sedang berlangsung.
Baca Juga: Christian Pulisic Bantah Laporan Perseteruannya dengan Pelatih AC Milan
Persetujuan FIFA
Barcelona telah menerima persetujuan resmi dari FIFA untuk melanjutkan kesepakatan penjualan Vitor Roque ke Palmeiras. Persetujuan ini didapatkan setelah Barcelona menjelajahi celah hukum dalam peraturan FIFA, khususnya Pasal 5.2 dari Peraturan FIFA tentang Status dan Transfer Pemain.
Mereka telah berkonsultasi dengan departemen hukum mereka dan firma hukum eksternal untuk mengonfirmasi bahwa langkah tersebut dapat dilakukan.
Persetujuan Real Betis Diperlukan
Sebelum menyelesaikan kesepakatan transfer Vitor Roque ke Palmeiras, Barcelona harus terlebih dahulu menegosiasikan pengakhiran perjanjian pinjaman Roque dengan Real Betis. Barcelona berharap mencapai kesepakatan dengan Betis sebelum jendela transfer di Brasil ditutup, karena langkah ini merupakan prasyarat penting untuk melanjutkan transfer tersebut.
Barcelona sedang menjajaki beberapa opsi untuk mencapai kesepakatan dengan Real Betis, termasuk menawarkan kompensasi finansial atau meningkatkan persentase kepemilikan klub Andalusia atas pemain yang dimiliki bersama.
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah memberikan Betis lebih banyak kepemilikan atas Ez Abde, pemain muda berbakat yang saat ini dimiliki bersama oleh kedua klub. Dengan memberikan insentif ini, Barcelona berharap dapat meyakinkan Betis untuk mengakhiri perjanjian pinjaman Roque.
Setelah kesepakatan dengan Real Betis tercapai, langkah berikutnya adalah memastikan bahwa transfer Vitor Roque ke Palmeiras dapat dilanjutkan. Barcelona telah menghubungi FIFA dan UEFA untuk mencari resolusi terkait masalah hukum yang sebelumnya memblokir transfer ini. Dengan persetujuan FIFA, Barcelona diharapkan dapat melanjutkan transfer dan menyelesaikan kesepakatan dengan Palmeiras sebelum jendela transfer di Brasil ditutup.
Jika semua tahapan ini berhasil diselesaikan, Vitor Roque secara resmi dapat menandatangani kontrak dengan Palmeiras. Transfer ini akan membuat Barcelona menerima sekitar €25 juta untuk 80% hak ekonomi pemain depan asal Brasil tersebut.
Keberhasilan transfer ini akan memberikan dorongan finansial yang sangat dibutuhkan oleh Barcelona, yang saat ini sedang menghadapi tantangan keuangan yang signifikan. Selain itu, transfer ini juga akan memberikan kesempatan bagi Vitor Roque untuk melanjutkan karirnya di Brasil bersama Palmeiras.
Langkah-langkah yang diambil oleh Barcelona menunjukkan keseriusan mereka dalam menyelesaikan transfer ini dan mengatasi berbagai hambatan yang muncul. Dengan strategi negosiasi yang cermat dan dukungan dari FIFA, Barcelona optimis dapat menyelesaikan kesepakatan ini dan mencapai hasil yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Dampak Finansial
Penjualan pemain dapat memberikan kelegaan finansial yang signifikan bagi klub dan membuka pintu bagi pemain baru. Barcelona adalah salah satu klub yang telah merasakan manfaat dari aktivitas transfer ini. Selama beberapa bulan terakhir, Barcelona telah menghasilkan total $67 juta dari penjualan pemain, yang menjadi sumber dana penting bagi klub yang sedang menghadapi tantangan keuangan.
Salah satu penjualan terbesar adalah transfer Nico Gonzalez ke Manchester City. Kesepakatan ini menghasilkan $12 juta bagi Barcelona berkat klausul penjualan 20% yang ada dalam kontrak Gonzalez. Nico Gonzalez adalah pemain muda berbakat yang berkembang di akademi Barcelona sebelum pindah ke Manchester City.
Penjualan ini tidak hanya memberikan dana tambahan bagi Barcelona, tetapi juga menunjukkan keberhasilan akademi klub dalam mengembangkan bakat-bakat muda.
Selain itu, Barcelona juga menerima dana dari penjualan Estanis Pedrola ke Bologna. Pedrola adalah pemain muda berbakat yang menunjukkan performa impresif selama masa peminjamannya. Kepindahannya ke Bologna memberikan kesempatan baginya untuk mendapatkan pengalaman bermain di kompetisi top Eropa sambil memberikan kontribusi finansial bagi Barcelona.
Unai Hernandez juga menjadi salah satu pemain yang memberikan tambahan dana bagi Barcelona melalui penjualannya ke Al-Ittihad. Kepindahan Hernandez ke klub Arab Saudi ini memberikan suntikan dana yang sangat dibutuhkan oleh Barcelona. Selain itu, transfer ini juga menunjukkan bagaimana klub-klub di Liga Arab Saudi semakin agresif dalam merekrut pemain-pemain berbakat dari Eropa.
Pemain yang Berpotensi Dijual
Selain Vitor Roque, Barcelona dapat mempertimbangkan penjualan pemain lain untuk meningkatkan keuangan mereka. Beberapa pemain yang berpotensi menghasilkan pendapatan tambahan meliputi:
- Nico Gonzalez: Barcelona mempertahankan 40% dari keuntungan penjualan di masa depan. Jika Manchester City membayar klausulnya sebesar €60 juta, Barcelona akan menerima €24 juta.
- Francisco Trincao: Barcelona mempertahankan 50% dari penjualan di masa depan dan opsi pembelian kembali sebesar €25 juta.
- Mika Marmol: Barcelona mempertahankan 50% dari hak pemain. Klausulnya adalah €10 juta, yang berarti €5 juta untuk Barcelona jika terjadi transfer.
- Abde Ezzalzouli: Barcelona mempertahankan 50% dari penjualan di masa depan dan opsi pembelian kembali sebesar €25 juta hingga 2025.
Penjualan pemain-pemain ini dapat memberikan kelegaan finansial yang signifikan bagi klub dan membuka pintu bagi pemain baru.
Demikian berita seputar sepak bola terbaru mengenai, demi bisa terjual, Barcelona konsultasikan potensi transfer penyerangnya kepada UEFA dan FIFA. Ikuti terus berita terupdate mengenai Sepak Bola yang dibahas secara detail dan lengkap lainnya ya!