Ruben Amorim, pelatih Manchester United, semakin menunjukkan apresiasinya terhadap gelandang bertahan asal Brasil, Casemiro, yang belakangan ini mengalami kebangkitan impresif dalam penampilannya.
Dari semula menjadi pemain yang sering dicadangkan, Casemiro kini tampil menjadi sosok kunci di lini tengah Setan Merah, membuktikan bahwa kerja keras dan kesabaran dalam beradaptasi tidak pernah sia-sia. Berikut ini, kami akan memberikan informasi sepak bola secara lengkap tentunya hanya di FOOTBALL CONSULTANT.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Kebangkitan Casemiro di Bawah Asuhan Ruben Amorim
Casemiro mengalami kebangkitan signifikan di bawah asuhan pelatih Ruben Amorim setelah sebelumnya sempat kehilangan tempat utama di skuad Manchester United. Pada awal tahun 2025, Casemiro lebih sering duduk di bangku cadangan karena Amorim merasa pemain tersebut belum menjadi pilihan terbaik untuk gaya bermain tim saat itu. Namun, kesabaran dan kerja keras yang terus dilakukan Casemiro membuahkan hasil ketika ia kembali menjadi pilar penting di lini tengah Setan Merah, terutama dalam pertandingan-pertandingan krusial di Liga Europa.
Ruben Amorim pun mengakui bahwa penampilan apik Casemiro bukan kebetulan semata, melainkan hasil dari dedikasi dan latihan keras yang konsisten. Pelatih asal Portugal ini bahkan mengungkapkan bahwa mereka melakukan penyesuaian taktik agar Casemiro dapat tampil maksimal sesuai kemampuan dan kondisi fisiknya sekarang. Salah satunya dengan mengurangi pressing tinggi yang melelahkan dan menempatkan Casemiro dalam formasi yang memberi keseimbangan defensif, sehingga pemain berusia 33 tahun itu bisa mengatur tempo permainan dengan lebih efektif.
Baca Juga: Wonderkid Cina, Senjata Rahasia Siap Bungkam Skuad Garuda
Kerja Keras dan Profesionalisme Sebagai Kunci Keberhasilan
Kerja keras dan profesionalisme menjadi fondasi utama dalam perjalanan kebangkitan Casemiro di Manchester United di bawah pantauan pelatih Ruben Amorim. Meskipun sempat tidak mendapatkan kesempatan bermain reguler, Casemiro tetap menunjukkan sikap yang penuh rasa hormat dan dedikasi dalam setiap sesi latihan. Amorim menegaskan bahwa kesuksesan pemain asal Brasil ini bukan semata keberuntungan, melainkan buah dari komitmen tinggi untuk terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan taktik tim.
Amorim memberikan kesempatan kepada semua pemain berdasarkan peningkatan performa dan usaha yang mereka tunjukkan. Pernyataan pelatih Portugal ini sekaligus memberikan pesan yang kuat bagi seluruh skuad, bahwa dalam dunia sepak bola profesional. Setiap pemain punya peluang yang sama untuk mendapatkan tempat jika mau bekerja keras. Bagi Casemiro, pendekatan tersebut menjadi motivasi untuk mempertahankan profesionalisme dan fokus. Sehingga bekerja keras bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk membangun kesuksesan tim secara keseluruhan.
Penyesuaian Taktik Amorim untuk Mendukung Casemiro
Ruben Amorim melakukan penyesuaian taktik khusus untuk memaksimalkan peran Casemiro di Manchester United. Mengingat kondisi fisik pemain yang kini berusia 33 tahun. Pelatih asal Portugal ini mengurangi tuntutan pressing ketat dan beban fisik berlebih kepada Casemiro. Sehingga sang gelandang bisa lebih fokus pada pengaturan ritme permainan dan menjaga keseimbangan lini tengah tanpa kelelahan berlebihan. Pendekatan ini membantu Casemiro tampil lebih efektif dan konsisten dalam setiap pertandingan.
Selain itu, Amorim menempatkan Casemiro dalam formasi yang memberikan perlindungan lebih di lini belakang, seperti menggunakan tiga bek. Sehingga Casemiro bertindak sebagai bek keempat yang mampu mendukung pertahanan sekaligus memulai serangan dengan tenang. Penyesuaian ini memberikan kebebasan bagi wing-back untuk melakukan pressing intensif, sementara Casemiro menjaga stabilitas di tengah lapangan. Strategi ini terbukti ampuh dalam beberapa laga penting yang memperlihatkan performa terbaik Casemiro dan membantu Manchester United meraih hasil positif.