Julian Alvarez Terjebak Kontroversi Penalti dan Merasa Geram!

Bagikan

Julian Alvarez terjebak kontroversi penalti dalam pertandingan sengit di Liga Champions antara Atletico Madrid dan Real Madrid.

Julian Alvarez Terjebak Kontroversi Penalti dan Merasa Geram!

Insiden ini terjadi saat babak adu penalti, di mana gol Alvarez dianulir oleh Video Assistant Referee (VAR) karena dianggap melakukan double touch atau sentuhan ganda pada bola. Keputusan ini memicu perdebatan sengit dan membuat Alvarez merasa geram, hingga mendesak adanya perubahan aturan. Untuk berita terlengkapnya, anda juga bisa klik link .

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Insiden Kontroversial Penalti

Drama selalu mewarnai pertemuan antara Atletico Madrid dan Real Madrid, dan laga di babak 16 besar Liga Champions tidak menjadi pengecualian. Setelah agregat imbang dalam dua leg, pertandingan harus dituntaskan melalui adu penalti yang menegangkan.

Julian Alvarez, yang maju sebagai algojo kedua bagi Atletico, tampak kehilangan keseimbangan saat melakukan tendangan. Meskipun bola meluncur deras ke gawang Thibaut Courtois, VAR kemudian menganulir gol tersebut dengan alasan double touch, atau sentuhan ganda pada bola.

Keputusan kontroversial ini langsung memicu protes keras dari para pemain dan pendukung Atletico Madrid. Banyak yang beranggapan bahwa sentuhan kedua tersebut tidak disengaja dan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap arah bola. Diego Simeone, sang pelatih, bahkan secara sinis menantang para jurnalis untuk mengangkat tangan jika mereka melihat Alvarez melakukan *sentuhan ganda*.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Pernyataan dari Julian Alvarez

Pernyataan dari Julian Alvarez

Julian Alvarez tak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas dianulirnya gol penaltinya dalam laga kontra Real Madrid. Dalam wawancaranya dengan ESPN, ia mengungkapkan telah menyaksikan tayangan ulang insiden tersebut berulang kali, namun tetap tak merasakan adanya sentuhan jelas pada bola.

“Sejujurnya, saya tidak merasakan sentuhan itu, karena jika ada dua sentuhan, kontaknya sangat minimal dan sangat sulit untuk dirasakan,” ungkapnya. Lebih lanjut, Alvarez menegaskan pentingnya kejelasan aturan terkait double touch dalam tendangan penalti.

Ia juga berpendapat bahwa aturan tersebut seharusnya tidak diterapkan dalam situasi ketika seorang pemain tidak berupaya mencari keuntungan. “Saya pikir aturannya harus sedikit lebih jelas karena saya tidak mencoba mengambil keuntungan apa pun, dan jika penjaga gawang tidak berada di garisnya saat melakukan penyelamatan, penalti diulang,” jelasnya.

Baca Juga: Hilgers Tegaskan Alasan Antusias Sambut Kluivert di Timnas Indonesia Garuda

Kemungkinan Perubahan Aturan

UEFA sendiri telah menyatakan niatnya untuk membahas masalah ini dengan FIFA dan IFAB, badan yang berwenang membuat perubahan dalam Laws of the Game. Hal ini membuka peluang bagi adanya modifikasi aturan di masa mendatang, khususnya terkait interpretasi *sentuhan ganda* yang tidak disengaja.

Kemungkinan besar perubahan aturan ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk para pakar sepak bola dan penggemar. Mereka berpendapat bahwa aturan yang lebih fleksibel akan memberikan keadilan dalam situasi di mana seorang pemain terpeleset atau melakukan sentuhan kedua secara tidak sengaja, tanpa maksud untuk memperoleh keuntungan.

Aturan yang lebih nuanced diharapkan dapat mencegah dianulirnya gol yang sah karena interpretasi yang terlalu ketat. Dengan nada getir, Alvarez menyayangkan kejadian tersebut dan implikasinya bagi timnya. Pernyataannya mencerminkan frustrasi seorang pemain yang merasa dirugikan oleh interpretasi aturan yang dianggap terlalu kaku dan kurang mempertimbangkan konteks situasional. Desakannya untuk perubahan aturan menunjukkan keinginan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.