Manchester United sedang menghadapi musim terburuknya sejak degradasi pada 1973/74, yang membuat mereka berada di posisi 17 klasemen Premier League, tepat di atas zona degradasi.
Kondisi ini memaksa manajemen untuk mengambil langkah drastis demi perbaikan tim. Menjelang laga penutup melawan Aston Villa, klub tampak siap melakukan perubahan besar dalam skuad untuk bisa bersaing musim depan. FOOTBALL CONSULTANT, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Daftar Pemain yang Dilepas dan Alasan di Baliknya
Beberapa nama senior yang kontraknya habis, seperti Victor Lindelof, Jonny Evans, dan Christian Eriksen, dipastikan tidak akan diperpanjang kontraknya dan masuk dalam daftar jual. Klub memilih memberi peluang pada pemain muda untuk berkembang sambil mengurangi beban gaji. “Pemain senior ini sudah waktunya untuk mencari tantangan baru,” kata salah satu petinggi MU.
Selain itu, sejumlah pemain dengan kontrak masih berlaku juga siap dijual karena performanya yang dinilai kurang memuaskan. Antony, Jadon Sancho, Casemiro, Luke Shaw, dan Tyrell Malacia termasuk dalam daftar tersebut. Performanya dianggap tidak memenuhi standar tuntutan klub. “Pemain dengan performa menurun harus kami evaluasi demi kemajuan tim,” ungkap pelatih.
Yang paling mengejutkan adalah nama-nama baru seperti Matthijs De Ligt, Manuel Ugarte, dan Joshua Zirkzee yang baru didatangkan musim lalu dengan total biaya £127,8 juta, juga masuk daftar jual. Keputusan ini menimbulkan pertanyaan banyak pihak tentang efektivitas investasi. “Kami harus berani mengambil keputusan, meskipun itu sulit,” tutup manajemen.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Baca Juga: Petuah Bijak Capello, Del Piero Harus Sabar dan Bangun Tim Pelatih Andal
Pandangan Kritis Chris Sutton tentang Pemain Manchester United
Chris Sutton, mantan striker Premier League, memberikan penilaiannya mengenai daftar jual MU melalui kolom The Daily Mail. Sutton menyarankan klub untuk melepas 12 pemain yang dianggapnya tidak memberikan kontribusi optimal. “Ini waktu tepat untuk melakukan pembersihan,” tulis Sutton.
Sutton menilai Matthijs De Ligt tidak memberi dampak signifikan di lini belakang, dan seharusnya dilepas dibandingkan mempertahankan Harry Maguire. “Kalau harus pilih, saya tidak ragu melepas De Ligt,” tegasnya. Soal Manuel Ugarte, ia mengkritik mahalnya transfer tapi minim kontribusi. “Dengan harga £50,8 juta, saya tidak terkesan. Lepas saja,” ujarnya.
Untuk Joshua Zirkzee, Sutton menilai striker ini belum cukup tinggi kelasnya untuk bermain di MU yang ingin bersaing di kasta tertinggi Inggris dan Eropa. “Apakah Zirkzee bisa membawa kami juara? Saya pikir tidak. Lepas saja,” pungkasnya. Katanya, perubahan itu penting demi ambisi besar klub.
Ruben Amorim Tetap Didukung Meski Menuai Kritik
Meski posisi MU tengah terpuruk dan ada badai kritik atas kinerja tim, Ruben Amorim mendapat dukungan penuh dari manajemen. Pelatih asal Portugal ini bahkan siap mundur tanpa kompensasi jika klub tidak yakin padanya. “Saya akan pergi tanpa perdebatan jika klub tidak percaya,” tegas Amorim.
Menurut Chris Sutton, Amorim bukanlah akar masalah utama. Ia percaya pelatih ini butuh waktu dan pemain yang tepat untuk menerapkan filosofinya. “Amorim memang sulit beradaptasi, tapi dengan dukungan pemain yang sesuai, dia bisa sukses,” kata Sutton.
Namun, tantangannya adalah keuangan MU yang menipis dan daya tarik klub kepada pemain top yang kini diragukan. Meski demikian Sutton tetap mendukung Amorim dengan catatan mendapat bantuan yang cukup. “Kalau diberi dukungan, saya tetap pertahankan Amorim,” tutupnya.
Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballconsultant.net.