Petuah Bijak Capello, Del Piero Harus Sabar dan Bangun Tim Pelatih Andal

Bagikan

Alessandro Del Piero, legenda sepak bola asal Italia dan mantan kapten Juventus, baru saja resmi meraih lisensi kepelatihan UEFA, menandai babak baru dalam perjalanan kariernya di dunia sepak bola.

Petuah-Bijak-Capello,-Del-Piero-Harus-Sabar-dan-Bangun-Tim-Pelatih-Andal

Momen penting ini turut mendapatkan perhatian dari sosok yang pernah menjadi pelatihnya, Fabio Capello, yang memberikan sejumlah petuah berharga sebagai panduan bagi Del Piero menghadapi tantangan baru sebagai pelatih profesional. Untuk info terbaru lainnya mengenai sepak bola, anda bisa langsung klik link FOOTBALL CONSULTANT.

tebak skor hadiah pulsa

Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!

Petuah Bijak Capello untuk Del Piero

Fabio Capello memandang Del Piero memiliki karakter yang sangat cocok untuk menjadi pelatih. Capello memuji kepintaran, ketenangan, dan kepribadian kuat yang dimiliki sang legenda Juventus. Selain itu, kemampuan Del Piero menguasai bahasa Inggris dengan baik juga menjadi nilai tambah bagi perjalanan kariernya yang baru ini di pentas kepelatihan yang kompetitif dan multikultural.

Pesan utama yang disampaikan Capello kepada Del Piero adalah mengenai kesabaran. Mantan pelatih Juventus dan Timnas Italia itu menekankan agar Del Piero tidak terburu-buru dalam meniti kariernya sebagai pelatih. Capello mengingatkan bahwa dunia kepelatihan sangat berbeda dengan menjadi pemain dan mengharuskan seseorang untuk melalui berbagai tahapan belajar dengan sabar dan hati-hati.

aplikasi nonton bola shotsgoal apk

Belajar dari Pengalaman Andrea Pirlo

Belajar-dari-Pengalaman-Andrea-Pirlo

Sebagai peringatan konkret tentang risiko melompat terlalu cepat, Capello menyoroti pengalaman Andrea Pirlo, rekan Del Piero di Timnas Italia yang juga sempat meniti karier sebagai pelatih. Pirlo, yang awalnya direncanakan untuk menangani tim Juventus U-23, malah langsung ditunjuk melatih tim utama Juventus. Meskipun berhasil membawa dua trofi ke Juventus, Pirlo akhirnya dipecat karena dianggap kurang siap menghadapi beban kepelatihan di level tertinggi.

Kasus ini menjadi pelajaran penting bahwa proses pembelajaran dan pengumpulan pengalaman secara bertahap sangat dibutuhkan dalam dunia pelatih sepak bola. Capello menggarisbawahi bahwa kepelatihan adalah pekerjaan yang sangat berbeda dari bermain. Seorang pelatih membutuhkan waktu untuk bisa benar-benar matang dan memahami segala aspek dalam mendidik dan memimpin sebuah tim.

Selain menekankan kesabaran dan proses yang bertahap, Capello memberikan nasihat krusial tentang pentingnya membangun tim kepelatihan yang solid. Ia menyarankan Del Piero untuk merangkai staf pelatih yang berkualitas tinggi dan mampu memberikan kritik konstruktif. Bukan hanya yang selalu menyetujui segala keputusan tanpa masukan berharga. Kolaborasi dengan staf yang kreatif dan inovatif akan menjadi kunci sukses manajer masa depan ini.

Baca Juga: Joao Pedro Absen Lawan Tottenham Usai Insiden Latihan

Pendekatan Elegan yang Dilakukan Alessandro Del Piero

Capello juga mengapresiasi cara Del Piero mempersiapkan diri sebelum benar-benar terjun ke dunia kepelatihan. Setelah pensiun sebagai pemain, Del Piero tidak terburu-buru mengambil lisensi kepelatihan. Melainkan memilih jalur bertahap dengan menjadi bintang iklan dan analis pertandingan sepak bola.

Pendekatan ini memperlihatkan sikap profesional dan kesabaran yang matang. Hal ini menjadi modal penting untuk menghadapi tantangan baru sebagai pelatih. Menurut Capello, ini adalah cara yang tepat bagi seorang mantan pemain untuk tetap dekat dengan dunia sepak bola dan mendalami berbagai sudut pandang sebagai bekal sebelum mengambil tanggung jawab besar membina tim secara penuh.

Dengan modal pengalaman luas sebagai pemain yang pernah berjaya di level tertinggi dan kini resmi berstatus pelatih berlisensi UEFA, Del Piero mendapat dorongan moral kuat dari Capello. Namun, kebijaksanaan untuk tidak melewati proses, belajar dengan sabar di level yang sesuai. Serta membangun tim pendukung yang handal menjadi kunci yang harus dijagaan.